Sebagai layanan perpesanan dengan pengguna terbanyak di dunia, keberadaan WhatsApp memang diakui sangat membantu para pebisnis. Terlebih dengan adanya WhatsApp Business API yang memudahkan Anda untuk menjalankan bisnis dengan sistem otomatisasi pesan untuk pelanggan.
Perlu diketahui bahwa dalam WhatsApp Business API, ada 2 jenis pesan yang bisa Anda gunakan. Masing-masing pesan memiliki cara kerja, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut ini!
WhatsApp API Session Messages
Seperti yang kita ketahui, layanan WhatsApp Business API berfokus tentang bagaimana cara bisnis berinteraksi dengan pelanggannya. Untuk memastikan Anda sebagai pebisnis membalas pesan masuk dengan cepat, maka WhatsApp memberlakukan batasan pengiriman pesan yang disebut dengan Session Messaging untuk pengguna akun API.
Session Messaging ini memungkinkan Anda membalas pesan yang dikirimkan oleh kontak Anda dalam waktu 24 jam. Setelah waktu 24 jam yang disediakan berakhir, Anda tidak bisa lagi menggunakan Session Messaging untuk membalas pesan pelanggan. Anda juga tidak bisa menggunakan Session Messaging untuk mengirim pesan terlebih dahulu pada kontak Anda.
Setiap kali kontak yang Anda simpan memulai obrolan, Anda bisa membalas pengguna tersebut dengan balasan tanpa batasan apapun termasuk jumlah pesan dan jenis konten. Secara default, WhatsApp API memungkinkan bisnis menggunakan Session Messaging untuk mengirim pesan dengan format sebagai berikut:
Pesan teks biasa (mendukung format teks termasuk kata yang dicetak tebal, miring, coret dan kode)
Pesan dengan teks URL (dapat mengaktifkan URL pratinjau dan semua URL bisa diklik)
Pesan media (dalam format audio, dokumen, gambar, stiker maupun video
Kontak
Lokasi
Meskipun jenis pesan ini didukung oleh WhatsApp API tapi untuk memastikan fitur ini bisa Anda gunakan atau tidak, Anda harus bertanya pada penyedia jasa yang Anda gunakan. Tidak semua penyedia layanan bisa mengaktifkan fitur ini untuk Anda.
Setelah Messaging Session selesai, bisnis hanya bisa mengirim Message Template kepada kontak pelanggan mereka.
WhatsApp API Message Template
Dalam waktu 24 jam setelah pesan masuk terakhir dari kontak, bisnis hanya diizinkan untuk membalas dengan Message Template. Atau opsi lainnya, Anda bisa memulai percakapan baru dengan kontak yang telah memilih untuk menggunakan Message Template.
Namun, mengirimkan Message Template tidak semudah mengirimkan Session Messaging. Setiap pesan harus diserahkan terlebih dahulu kepada penyedia solusi bisnis Anda untuk memperoleh persetujuan. Jika pesan telah disetujui, Anda baru bisa menggunakan dan mengirimkannya.
Sampai saat ini, bisnis hanya bisa menggunakan WhatsApp API untuk mengirimkan pesan massal dalam bentuk notifikasi transaksional. Misalnya, pengiriman dan pembaruan akun. Pemberitahuan non-transaksi dan siaran apapun seperti buletin berulang tidak diperkenankan untuk dikirimkan.
Namun per Oktober 2020 lalu, ada beberapa perubahan. WhatsApp mulai meluncurkan notifikasi non-transaksional di beberapa negara termasuk Meksiko dan Indonesia. Belakangan, daftar negara yang bisa menikmati layanan ini bertambah dengan masuknya Malaysia, Spanyol, Brazil, Amerika Serikat dan lain sebagainya.
Agar memenuhi syarat, bisnis harus memiliki alamat negara yang diterima di Facebook Business Manager yang terdaftar bersama WhatsApp. Bisnis bisa membuka fitur ini tanpa integrase tambahan. Proses pembuatan Message Template juga tetap sama.
WhatsApp API memungkinkan Anda membuat Message Template dengan berbagai jenis termasuk teks, media hingga pesan interaktif. Semua tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Temukan solusi WhatsApp Business API terbaik yang Anda butuhkan hanya di Motict.
Comments