User verification adalah proses yang umum kita dengar dalam dunia digital. User verification adalah proses mencocokkan data kita dengan atribut atau karakter personal yang tidak dapat tergantikan. Ibaratnya, user verification adalah cara computer bertanya pada Anda, “Siapakah kamu?” dan jika datanya match, maka Anda dipersilakan masuk. itulah kenapa saat Anda mendaftar alamat email, Anda akan diberikan kode unik untuk memvalidasi akun Anda.
Di dunia digital, user verification sangatlah penting karena keberadaannya dapat menghindarkan kita dari penipuan internet, apapun bentuknya. Fenomena penyalahgunaan identitas adalah salah satu sebab kenapa user verification penting untuk diterapkan pada website bisnis Anda.
Bagaimana user verification bekerja dalam dunia digital?
Untuk memperoleh akses, user harus membuktikan kepada website bahwa mereka adalah orang “yang benar” yang akan masuk ke akun tersebut. Secara garis besar ada tiga proses utama verifikasi user:
Menghubungkan antara user dengan server komputer
Memverifikasi identitas user
Menyetujui atau menolak proses otorisasi
Prosesnya juga sangat cepat dan mudah. User memasukan data untuk login dan system akan membandingkan data tersebut dengan data yang sudah dimasukkan di awal pendaftaran akun. Jika tidak cocok, biasanya user diberi kesempatan 3 kali sebelum dimintai alternatif lain seperti reset password atau memakai SMS OTP yang terhubung dengan ponsel user.
Tugas sebuah website/bisnis adalah memastikan bahwa proses verifikasi ini aman dan tidak dapat diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa website ternama baik di dalam maupun luar negri yang gagal melindungi data konsumennya dan akhirnya berdampak pada kredibilitas perusahaan itu sendiri karena mereka kehilangan kepercayaan dari konsumen.
Anda dapat menghindari cybercrime semacam ini dengan mengoptimalkan sistem keamanan website Anda. Sistem keamanan dengan metode verifikasi dapat membantu Anda mengenali identitas konsumen.
Berikut adalah beberapa contoh user verification.
Knowledge factor, yaitu informasi semacam username atau password. namun metode ini dirasa masih lemah dari segi keamanan karena mudah ditebak.
Possession factor, yaitu informasi yang dimiliki oleh user untuk sekali login. Misalnya, SMS OTP atau miscall OTP.
Inheritance factor, yaitu faktor biologis user seperti fingerprint atau facial recognition.
Setiap faktor memiliki metode tersendiri untuk mengintegrasikannya dengan website Anda.
Pentingnya mengimplementasikan sistem keamanan yang optimal untuk website Anda
Dalam mengembangkan bisnis Anda, keamanan sudah seharusnya menjadi prioritas penting untuk menjaga loyalitas konsumen. Dengan bertambahnya kasus penipuan dan aktivitas ilegal di dunia maya – membekali website Anda dengan keamanan optimal akan menghindarkan Anda dari kerugian. Terlebih jika website
Commentaires