Chatbot merupakan singkatan dari chatterbot atau robot yang bisa mengobrol. Seperti namanya, Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk menirukan cara manusia berbicara. Chatbot dapat beroperasi dalam bentuk suara ataupun teks seperti pada WhatsApp Business API.
Chatbot awalnya hanya digunakan untuk hiburan. Namun seiring berjalannya waktu, banyak industri yang mulai memanfaatkannya untuk beragam kebutuhan. Salah satunya adalah WhatsApp Business API yang banyak digunakan oleh para pebisnis untuk menjawab pertanyaan pelanggan melalui layanan perpesanan WhatsApp.
Jika Anda berencana menggunakan chatbot pada WhatsApp Business API untuk membantu berkomunikasi dengan pelanggan, ada beberapa jenis chatbot yang bisa dipilih. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!
1. Chatbot Bertenaga Kecerdasan Buatan (AI)
Chatbot yang dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan ini bisa meningkatkan kualitas layanan pelanggan dengan menyederhanakan dialog dengan mudah. Karena kemampuan yang dimilikinya, chatbot ini dapat ‘mempelajari’ pola obrolan pelanggan dan melakukan langkah lanjutan secara otomatis sesuai dengan apa yang dipelajarinya. Dengan menggunakan chatbot ini, layanan customer service Anda bisa beroperasi selama 24 jam dalam sehari tanpa berhenti. Anda bisa membuat chatbot bertenaga kecerdasan buatan atau AI ini dalam 5 menit dengan menggunakan platform berbasis cloud.
2. Bot Skrip
Bot ini mampu berinteraksi dengan pelanggan lewat pertanyaan-pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Bot skrip atau scripted bot ini dikembangkan dengan menggunakan kuisioner atau aplikasi berbasis aturan. Untuk respon dari aplikasi berbasis aturan, chatbot akan bertindak atau merespons sesuai dengan perintah pengguna.
3. NPL Chatbot
NPL chatbot atau Natural Language Processing Chatbot menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk memetakan suara atau teks dari pengguna. Bot ini mengkategorikan pesan dan menguraikan bahasanya sehingga jawabannya dapat diberikan dengan tepat. NPL chatbot sering dibandingkan dengan chatbot berbasis AI karena sama-sama menggunakan kecerdasan buatan. Namun teknologinya masih terbatas untuk memberikan jawaban atau respon saja.
4. Bot Layanan atau Tindakan
Jenis chatbot ini akan meminta informasi yang relevan dan detail dari pelanggan untuk menyelesaikan permintaan atau melakukan tindakan tertentu. Salah satu contoh industri yang memanfaatkan chatbot jenis ini adalah industri penerbangan. Dengan menggunakan bot, calon penumpang bisa memeriksa pemesanan tiket, status serta biaya yang harus dibayarkan. Karena bot ini dapat menjawab beberapa pertanyaan yang saling berhubungan, aplikasinya lebih rumit. Namun keberadaannya sangat membantu maskapai untuk memantau penerbangan sekaligus pemesanan tiket yang dilakukan oleh pelanggan.
5. Context-Enabled Chatbot
Jenis chatbot ini lebih maju dalam lingkup dan aplikasinya. Context-enabled chatbot dibuat dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan learning machine (mesin pembelajaran) untuk menghafal percakapan dan menyampaikan pesan yang berhubungan dengan percakapan sebelumnya. Chatbot ini dirancang untuk pengguna tertentu dan dapat berkembang seiring waktu.
Secara artifisial, robot virtual ini belajar dari pengalaman percakapan yang dilakukannya dengan pelanggan. Beberapa contoh chatbot jenis ini termasuk Google Assistant, Siri, dan Alexa. Chatbot jenis ini memungkinkan orang untuk melakukan bisnis dan menulis makalah penelitian dengan lebih nyaman dan mudah.
6. Social Messaging Chatbot
Di awal popularitasnya, chatbot umumnya hanya diintegrasikan ke situs bisnis atau perusahaan saja. Namun, penggunaan media sosial saat ini cenderung jauh lebih tinggi. Orang-orang cenderung lebih suka mengobrol lewat layanan perpesanan dibanding harus membuka situs bisnis Anda.
Demi membuka channel obrolan yang lebih luas, Anda bisa mengintegrasikan chatbot Anda dengan layanan perpesanan lain seperti Messenger dari Facebook, lewat Slack atau dengan memanfaatkan WhatsApp Business API. Keberadaan chatbot ini akan memudahkan pelanggan berinteraksi dan membuat mereka seperti sedang mengobrol dengan teman atau kolega. Selain itu, chatbot juga menjadi solusi bagi para pemilik bisnis yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia untuk menjadi bagian dari customer service mereka.
Membuat chatbot yang terintegrasi dengan WhatsApp bagi sebagian orang mungkin bukan hal yang mudah. Karena itulah, Motict hadir memberikan jawaban bagi Anda yang memerlukan layanan robot virtual yang bisa membantu meningkatkan layanan pelanggan sekaligus memperluas target pasar Anda. Tingkatkan kualitas bisnis Anda dengan WhatsApp Business API dari Motict.
Comments