Aktivitas jual beli dalam website e-commerce memang rentan memiliki celah untuk penipuan. Melindungi data konsumen menjadi salah satu tanggung jawab sebuah toko online. Mulai dari proses registrasi – menggunakan password atau PIN, hingga saat proses berbelanja yang mengekspos nomor rekening nasabah. Sebagai pemilik bisnis online, keamanan bertransaksi di dalam website menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kredibilitas mereka.
Apa itu OTP (One Time Password)?
Sesuai dengan kepanjangannya. OTP adalah password sekali pakai. Umumnya terdiri dari 6 digit angka, atau kombinasi huruf dan angka yang dikirimkan via SMS maupun email. Biasanya, kode ini memiliki masa berlaku hanya 1 menit hingga 10 menit saja. Setelah itu, kode tidak berlaku lagi dan harus request OTP yang baru.
Kode OTP sering diperlukan dalam melakukan registrasi ke sebuah website, misalnya. Atau melakukan transaksi jual beli, mencairkan dana, dan lain sebagainya. Sifatnya sangat rahasia karena berfungsi untuk memastikan jika informasi yang dimasukkan dan transaksi yang dilakukan benar-benar disetujui oleh Anda, dan tidak disalahgunakan oleh orang lain.
Namun, seiring berkembangnya informasi teknologi, kode OTP yang dikirimkan via SMS dirasa masih kurang “aman“ karena kita tidak tahu apakah pengguna smartphone tersebut sudah membaca SMS atau belum.
Muncullah sistem OTP baru, yaitu, miss call OTP.
Bagaimana dengan miss call OTP dan cara kerjanya?
Dari segi efisiensi, miss call OTP lebih aman dibandingkan dengan password. Miss call OTP juga lebih simple. Secara ringkas, miss call OTP dapat memberikan perlindungan ganda bagi konsumen Anda. Karena miss call dilakukan secara real time ke pengguna dan mereka tidak perlu membuka pesan SMS. Kode diverifikasi lewat miss call dari caller ID yang sudah ditentukan.
Bagaimana kalau dari segi biaya? Tentunya miss call OTP lebih murah daripada SMS sehingga Anda dapat menghemat budget.
Lebih aman, hemat, dan efektif.
Prinsip miss call OTP
1. Hanya bisa digunakan satu kali
Sebagai kata sandi tambahan selain password, miss call OTP hanya berlaku satu kali saja. Hal ini meningkatkan keamanan data pengguna mengingat kode OTP yang sudah diinput, tidak bisa dipakai lagi.
2. Lebih efektif dari OTP via SMS
Validasi via SMS memberi celah untuk kesalahan. Misalkan, keliru input nomor hape atau memang sengaja memasukkan nomor fiktif. Tentunya miss call OTP tidak dapat mendeteksi nomor tersebut dan menganggap proses registrasi dan transaksi jadi tidak valid karena kode tidak terkirim.
3. Kode OTP spesifik
Kode yang hanya didapat setelah melakukan sebuah transaksi yang spesifik dapat meminimalkan resiko penyalahgunaan. Bahkan ketika transaksi dilakukan lebih dari sekali, maka miss call OTP akan dilakukan setiap ada transaksi.
4. Menyimpan data pengguna yang valid
Karena miss call OTP menggunakan caller ID dapat mendeteksi apakah telepon yang di-input valid atau tidak – maka miss call yang sukses dan terverifikasi otomatis masuk ke dalam database. Sedangkan yang tidak valid akan langsung dihapus.
Hal ini dapat mengoptimalkan tingkat keamanan bertransaksi saat sebuah website meminta data rekening nasabah untuk persetujuan transaksi (mendebet dari rekening yang telah didaftarkan tersebut).
Sudahkah Anda meningkatkan keamanan platform Anda dengan miss call OTP?
Lindungi data penting konsumen Anda dan tingkatkan kredibilitas platform Anda dengan menggunakan miss call OTP untuk validasi data dan verifikasi setiap transaksi. Motict menyediakan platform miss call OTP sebagai salah satu sistem keamanan yang efektif bagi bisnis online.
Comments