Baru-baru ini WhatsApp membuat heboh jagad internet dengan kebijakan baru yang akan mereka tetapkan. Beberapa pengguna WhatsApp mengaku menerima pemberitahuan yang berisi permintaan persetujuan dari WhatsApp mengenai kebijakan baru tersebut.
Selama ini semua percakapan yang dilakukan oleh pengguna disimpan langsung di ponsel, bukan di server WhatsApp. Namun pembaruan yang beredar mengatakan bahwa percakapan nantinya akan dikelola melalui Facebook.
Kebijakan baru inilah yang memicu kekhawatiran publik terutama terkait pengelolaan aplikasi yang dilakukan oleh Facebook. Banyak pengguna khawatir data mereka yang digunakan di akun WhatsApp, akan dibagikan ke pengguna Facebook. Inilah yang kemudian membuat banyak pengguna memilih pindah ke aplikasi lain karena merasa datanya tidak aman.
Klarifikasi WhatsApp
Kekhawatiran publik ini akhirnya membuat Mark Zuckerberg selaku CEO dan Pendiri Facebook buka suara. Ada beberapa poin penting yang disampaikan yakni:
1. Percakapan akan Tetap Aman
Zuckerberg menegaskan bahwa perubahan itu tidak akan membuat data obrolan pengguna menjadi bocor. Semua percakapan yang dilakukan dalam aplikasi menggunakan enkripsi end-to-end. Artinya, orang yang tidak berhak dan tidak terlibat dalam percakapan (termasuk pihak WhatsApp dan Facebook) tidak akan bisa membacanya.
2. Kebijakan Baru Hanya Berlaku untuk Akun Bisnis
Kebijakan baru terkait hosting di server Facebook hanya berlaku untuk pengiriman pesan yang dilakukan ke akun WhatsApp Business, bukan ke akun pribadi. Itupun sifatnya opsional. Artinya, jika pengguna tidak menghendaki, maka pihak WhatsApp tidak akan meng-hosting data perpesanan pengguna lewat Facebook.
Menurut Zuckerberg, langkah ini dilakukan dalam upaya memudahkan transaksi dengan akun bisnis. WhatsApp sendiri sedang membuat tool yang nantinya memungkinkan akun bisnis melakukan penyimpanan dan pengelolaan data mereka dengan menggunakan hosting Facebook.
3. Kebijakan Baru Masih ‘Digodok’
Pengguna WhatsApp yang khawatir tentang keamanan datanya, boleh berlega hati. Pasalnya saat ini pihak WhatsApp masih dalam proses melakukan pembaruan. Penerapannya sendiri diundur dari bulan Februari 2021 ke bulan Mei 2021. Pihak WhatsApp ingin menggunakan jeda ini untuk melakukan ‘sosialisasi’. Tujuannya adalah agar pengguna paham untuk apa opsi baru tersebut mereka buat.
4. WhatsApp tidak Akan Bisa Melihat Pesan dan Memeriksa Panggilan
Semua aktivitas di dalam aplikasi WhatsApp masih dijamin keamanannya. Artinya, Anda tidak perlu khawatir kalau data penting yang dibagikan melalui aplikasi ini akan bocor ke pihak yang tidak berhak
5. WhatsApp Tidak Akan Berbagi Informasi Apapun dengan Facebook
Ketakutan publik akan data pribadi termasuk kontak yang bocor akhirnya dijawab tegas oleh WhatsApp. Mereka tidak akan membagikan apapun, termasuk kontak Anda dengan Facebook. WhatsApp dan Facebook juga tidak akan mengetahui lokasi Anda.
Demi keamanan pengguna, WhatsApp juga menyediakan opsi pesan sementara yang memungkinkan pengirim mengatur kapan pesan yang mereka buat akan hilang. Selain itu, Anda juga bisa mengunduh semua data Anda dengan mudah.
Lewat klarifikasi ini, pengguna WhatsApp boleh merasa tenang, termasuk Anda yang menggunakan WhatsApp Business. Anda tetap bisa menjalankan bisnis Anda seperti biasa dengan menggunakan aplikasi perpesanan berlogo hijau ini. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, maksimalkan akun bisnis Anda dengan menggunakan WhatsApp Business API.
Motict sebagai penyedia layanan Automation and Communication Platform akan membantu bisnis Anda bergerak lebih cepat dengan WhatsApp Business API. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan kami sekarang juga!
Comments