2 Factor Authentication (2FA) merupakan jenis otentikasi yang sering digunakan secara global. Banyak industri dan perusahaan ternama memakai 2 Factor Authentication (2FA), sebagai salah satu strategi dalam penerapan keamanan sistem operasional.
Sayangnya, bagi kebanyakan orang awam, masih belum begitu familiar apa itu 2 Factor Authentication (2FA). Padahal, setiap kali menyelesaikan transaksi atau proses sederhana seperti memasukkan nomor PIN saat memakai kartu kredit, sebenarnya pengguna sudah menerapkan implementasi 2 Factor Authentication (2FA).
Para nasabah bank yang ingin melakukan login ID, sebenarnya juga telah menggunakan bentuk lain dari 2 Factor Authentication (2FA). Menurut beberapa kalangan, sekitar 80% pelanggaran hukum di dunia maya masih bisa dicegah dengan penerapan 2 Factor Authentication (2FA). Menariknya, 2FA hanya membutuhkan suatu langkah sederhana seperti transaksi yang dilengkapi konfirmasi via missed-call OTP.
Sangat kecil kemungkinan seseorang bisa mendapatkan kata sandi dan telepon Anda yang dikirimkan ke handphone atau smartphone pribadi. Terlebih lagi, di era digital, di mana setiap orang memiliki smartphone personal dan sangat menjaga privasinya.
Bahkan, perusahaan raksasa teknologi seperti Google juga melaporkan bahwa teknologi 2FA sangat efektif dalam memblokir berbagai macam serangan. Seperti serangan bertarget mulai dari phising atau bot otomatis.
Ada Tiga Jenis Otentikasi Utama
Kata sandi, PIN atau jawaban untuk pertanyaan keamanan.
Telepon, kartu kredit, atau token/fob.
Biometrik seperti sidik jari, retina, wajah atau suara.
Semua otentikasi utama ini masih bisa dikombinasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atau bisnis.
2 Factor Authentication (2FA) menjadi kebutuhan bisnis, keamanan para pelanggan bisnis Anda harus menjadi salah satu prioritas tertinggi dalam sistem perusahaan. Jika pelanggan mengalami pelanggaran keamanan, hal ini akan sangat berdampak pada tingkat pengalaman dan kepuasan mereka, bahkan bisa mengubah hidup mereka. Inilah sebabnya, mengapa sangat penting untuk melindungi akun pelanggan. 2FA memberikan lapisan keamanan ekstra dan mempersulit penyerang (hacker) untuk mengakses akun pengguna. Cukup menambahkan lapisan 2FA ke sistem login dan proses transaksi bisnis Anda, maka sudah dapat mengurangi risiko phising hingga 66% dan serangan bot otomatis hingga 100%.
Teknologi 2 Factor Authentication (2FA) yang dilengkapi metode missed-call OTP sangat penting bagi semua kalangan. Khususnya, bisnis profesional yang memprioritaskan keamanan data dan siapa pun yang menggunakan kata sandi digital.
Setiap akun yang ada di internet, kemungkinan masih memiliki risiko diretas atau diserang oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kata sandi biasanya menjadi suatu cara untuk mengambil alih informasi bisnis atau informasi pribadi Anda.
Informasi yang dicuri, umumnya termasuk nama pengguna dan kata sandi yang memungkinkan penjahat cyber mengakses akun dan menyalahgunakan untuk mendapatkan uang atau keuntungan pribadi. Jika pengguna tersebut memiliki 2 Factor Authentication (2FA) yang aktif di akun mereka, maka pengguna tidak perlu terlalu khawatir.
Bagi pengguna individu, 2 Factor Authentication (2FA) yang didukung metode missed-call OTP juga sangat penting karena dapat melindungi informasi pribadi seperti email, catatan keuangan, media sosial, dan informasi sensitif lainnya. Sementara itu, bagi bisnis 2 Factor Authentication (2FA) dengan metode missed-call OTP sangat dibutuhkan untuk melindungi rahasia perusahaan agar tidak terjadi pencurian data atau kebocoran data di lingkup internal maupun eksternal
コメント